elizarachma.blogspot.com or pelangidihariku.blogspot.com and reach me more in every social media with the user name "elizarachma"

Senin, 20 Mei 2013

Sistem Penanggalan


   D. Sistem Penanggalan
Kalender adalah sebuah sistem untuk memperhitungkan waktu. Waktu dibagi ke dalam hari, minggu, bulan, dan tahun. Terdapat dua sistem kalender, yaitu Masehi dan Hijriah.
1.       Kalender Masehi

Kalender masehi disebut juga kalender matahari atau kalender syamsiah. Kalender masehi dibuat berdasarkan pada revolusi bumi mengelilingi matahari. Bumi beredar menurut lintasan evolusinya mengelilingi matahari. Sekali putaran bumi memerlukan waktu 365 ¼ hari (1 tahun = 365 atau 366 hari) .
Dalam kalender masehi, satu tahun dibagi menjadi 12 bulan. Yaitu Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember, dan Desember. Jumlah hari setiap bulan tidak sama. Penetapan tahun masehi mula-mula dilakukan oleh Julius Caesar dari kerajaan Romawi.
Tahun kabisat adalah tahun di mana jumlah harinya 366 hari. Pada bulan Februari jumlah harinya 29 hari. Namun pada tahun kabisat jumlah hari pada bulan Pebruari ada 29 hari. Pada tahun kabisat, angka tahunnya habis dibagi 4. Tahun kabisat hanya 1 kali dalam 4 tahun. Cara untuk mengetahui tahun kabisat dapat dilakukan dengan membagi tahun tersebut. Bilangan tahun dibagi dengan angka 4. Contoh: tahun 1980 adalah tahun kabisat sebab 1980 habis dibagi 4 (1980:4 = 495). Sedangkan 1981 bukan tahun kabisat. Karena 1981 tidak habis dibagi 4 (1981:4 = 495 bersisa 1).
2               2.     Kalender Hijriah


Perhitungan kalender hijriah berdasarkan perputaran bulan mengelilingi bumi. Kalender hijriah disebut juga kalender komariah. Waktu yang diperlukan bulan untuk berevolusi satu kali putaran selama 29 ½ hari. Satu tahun dalam kalender hijriah dibagi menjadi 12 bulan. Yaitu Muharam, Safar, Rabiul awal, Rabiul akhir, Jumadil awal, Jumadil akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah dan Zulhijjah. Kalender hijriah juga terdapat tahun kabisat, dinamakan tahun kabisat apabila dalam satu tahun terdapat 355 hari. Satu hari ditambahkan pada bulan Zulhijjah, sehingga dalam tahun kabisat kalender Hijriah pada bulan Zulhijjah jumlah harinya 30 hari.

Gerhana


C. Gerhana
1.       Gerhana Bulan

Gerhanan bulan yaitu peristiwa terhalangnya cahaya matahari yang menuju ke bulan oleh bumi. Peristiwa ini mengakibatkan bulan menjadi gelap karena tidak ada cahaya matahari yang dipantulkan. Gerhana bulan terjadi jika posisi Matahari, Bumi dan Bulan dalam satu garis lurus.  Posisi bumi terletak diantara matahari dan bulan. Ada tiga jenis gerhana bulan.  Gerhana bulan total terjadi apabila bulan berada tepat pada daerah umbra (bayangan inti bumi). Apabila hanya sebagian saja permukaan bulan yang masuk ke dalam bayangan inti dan sebagian yang lainnya ada dalam bayangan kabur, maka dinamakan gerhana bulan sebagian. Sedangkan gerhanan bulan penumbra jika seluruh bagian bulan berada  di bagian penumbra bumi. Pada saat gerhanan bulan penumbra, bulan masih terlihat meskipun tidak terlalu terang. Lamanya gerhana bulan bisa mencapai 6 bulan. Akan tetapi untuk gerhana total hanya 1 jam 40 menit.
2.       Gerhana Matahari
Gerhana matahari yaitu peristiwa tertutupnya matahari oleh bulan yang mengakibatkan terhalangnya cahaya matahari untuk sampai ke bumi. Gerhana matahari akan terjadi jika matahari, bumi, dan bulan terletak pada satu garis lurus. Pada saat gerhanan matahari  bulan terletak diantara matahari dan bumi. Gerhana matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana matahari, orang dilarang melihat ke arah matahari dengan mata telanjang karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan mengakibatkan kebutaan. Perlu kamu ketahui, gerhana matahari ada tiga macam yaitu gerhana matahari total,  gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin.


a.      Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari total atau disebut juga gerhana matahri sempurna. terjadi jika permukaan bumi tertutupi oleh bayang-bayang umbra bulan. Gerhana ini terjadi hanya di daerah yang terkena umbra (bayangan inti) bulan.
b.      Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana matahari sebagian terjadi jika permukaan bumi tertutupi penumbra bulan. Jadi, matahari tidak tertutup sempurna oleh bulan. Pada gerhana matahri sebagian, masih ada bagian matahari yang yang terlihat terang. Waktu berlangsungnya gerhana matahari sebagian lebih lama dibanding dengan waktu berlangsungnya gerhana matahri total. Hal ini karena penumbra bulan lebih luas dari umbra bulan.
c.      Gerhana Matahri Cincin
Gerhana matahari cincin terjadi pada saat bulan berada pada titik terjauhnya dari bumi. Pada kedudukan ini panjang kerucut umbra tidak cukup menutupi bumi tetapi perpanjangan umbra bulan yang menutupi bumi. Daerah di permukaan bumi yang terletak di perpanjangan umbra bulan mengalami gerhana cincin. Di daerah yang mengalami gerhana ini, matahari tampak bercahaya yang bentuknya seperti cincin. Sedangkan di bagian tengahnya tampak kabur.

Rotasi dan Revolusi Bumi


B. Rotasi dan Revolusi

1.       Rotasi Bumi
Dalam peredarannya mengelilingi matahari, bumi pun berputar pada poros atau sumbunya. Perputaran bumi pada sumbunya disebut rotasi bumi. Periode rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik yang dinamakan satu hari. Arah rotasi bumi dari barat ke timur dan terbenam di sebelah barat, sehingga orang di Indonesia bagian timur lebih dahulu melihat matahari terbit daripada orang di daerah bagian tengah atau bagian barat. Sekali berotasi, bumi menempuh 360 derajat bujur selama 24 jam. Artinya, 1 derjt bujur ditempuh selama 4 menit. Dengan demikian, tempat-tempat yang berbeda 1 derajat bujur akan berbeda waktu 4 menit. Akibatnya rotasi bumi, menyebabkan hal-hal berikut ini.
a.      Adanya gerak semu harian dari matahari dan benda-benda langit yang seakan-akan bergerak dari timur ke barat
Setiap hari seolah-olah kita melihat matahari bergerak dari timur ke arah barat. Namun, sebenarnya yang bergerak adalah bumi tempat kita berpijak sedangkan matahari diam. Gerakan matahari tersebut dinamakan gerak semu harian.
b.      Adanya perbedaan waktu dari tempat-tempat yang berbeda derajat bujurnya
Seluruh permukaan bumi dibagi atas garis lintang, yaitu garis yang sejajar dengan khatulistiwa dan garis bujur, yaitu garis yang sejajar dengan garis tengah kutub. Suatu tempat mempunyai waktu yang sama jika terletak pada garis bujur yang sama. Maka tempat yang berbeda garis bujurnya berbeda pula waktunya. Setiap perbedaan garis bujur 1 derajat, waktunya berbeda 4 menit atau perbedaan garis bujur 15 derajat, waktunya berbeda 1 jam.
c.       Pergantian siang dan malam hari
d.      Penggembungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi

2.       Revolusi Bumi


Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Ketika bumi berevolusi, ternyata poros bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika, melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,5 derajat. Periode revolusi bumi adalah 365 satu seperempat hari dan dinamakan satu tahun surya. Terdapat 4 kedudukan bumi pada orbitnya, yaitu sebagai berikut.
a.  Tanggal 21 Maret Dilihat dari Bumi, Matahari tepat berada pada garis khatulistiwa (0º). Karenanya, Matahari seolah-olah terbit tepat di sebelah timur. Demikian pula, Matahari seolah-olah tenggelam tepat di sebelah barat.
b.    Tanggal 21 Juni, dilihat dari Bumi, Matahari tampak berada pada 23½º lintang utara (LU). Karenanya, Matahari seolah-olah terbit agak sedikit bergeser ke utara.
c.   Tanggal 23 September, diamati dari Bumi, Matahari tampak kembali berada pada garis khatulistiwa. Akibatnya, Matahari seolah-olah terbit tepat di sebelah timur.
d.    Tanggal 22 Desember, Matahari tampak berada pada 23½º lintang selatan (LS) jika dilihat dari Bumi. Hal ini menyebabkan Matahari seolah-olah terbit agak sedikit bergeser ke selatan.

3.       Revolusi Bulan


Sebagai satelit Bumi, Bulan bergerak mengelilingi Bumi. Gerakan Bulan mengelilingi Bumi disebut revolusi Bulan. Waktu yang diperlukan Bulan untuk satu kali revolusi adalah sebulan (29½ hari). Saat berevolusi, luas bagian Bulan yang terkena Matahari berubah-ubah. Oleh karena itu, bentuk Bulan dilihat dari Bumi juga berubah-ubah. Pasang purnama terjadi pada saat Bulan purnama dan Bulan baru. Pasang perbani terjadi pada saat Bulan paruh. Perubahan bentuk Bulan itu disebut fase-fase Bulan.
Dalam sekali revolusi, Bulan mengalami delapan fase. Apabila dirata-rata, setiap fase Bulan berlangsung selama kurang lebih 3–4 hari. 
a.     Hari pertama, Bulan berada pada posisi 0°. Bagian Bulan yang tidak terkena sinar Matahari menghadap ke Bumi. Akibatnya, Bulan tidak tampak dari Bumi. Fase ini disebut Bulan baru.
b.    Hari keempat, Bulan berada pada posisi 45°. Dilihat dari Bumi, Bulan tampak melengkung seperti sabit. Fase ini disebut Bulan sabit.
c.      Hari kedelapan, Bulan berada pada posisi 90°. Bulan tampak berbentuk setengah lingkaran. Fase ini disebut Bulan paruh.
d.   Hari kesebelas, Bulan berada pada posisi 135°. Dilihat dari Bumi, Bulan tampak seperti cakram. Fase ini disebut Bulan cembung.
e.    Hari keempat belas, Bulan berada pada posisi 180°. Pada posisi ini, Bulan tampak seperti lingkaran penuh. Fase ini disebut Bulan purnama atau Bulan penuh.
f.    Hari ketujuh belas, Bulan berada pada posisi 225°. Dilihat dari Bumi, penampakan Bulan kembali seperti cakram.
g.    Hari kedua puluh satu, Bulan berada pada posisi 270°. Penampakan Bulan sama dengan Bulan pada posisi 90°. Bulan tampak berbentuk setengah lingkaran.
h.    Hari kedua puluh lima, Bulan berada pada posisi 315°. Penampakan Bulan pada posisi ini sama dengan posisi Bulan pada 45°. Bulan tampak berbentuk seperti sabit. Selanjutnya, Bulan akan kembali ke kedudukan semula, yaitu Bulan mati. Posisi Bulan mati sama dengan posisi Bulan baru.

Minggu, 19 Mei 2013

Susunan Tata Surya


Matahari, bulan, dan bintang merupakan benda langit yang dapat kita lihat dengan mata bila kita menengadah ke langit. Sebenarnya masih ada benda langit lainnya. Planet, asteroid, komet, galaksi, merupakan contoh benda langit lainnya.
Semua benda langit berada dalam suatu pola yang teratur, sehingga tidak bertabrakan satu sama lain. Bumi berada dalam susunan planet yang bernama tata surya. Tahukan kamu apa yag dimaksud tata surya itu? Untuk mengetahui lebih lanjut, perhatikan uraian berikut ini!

A.      Susunan Tata Surya
1.       Matahari sebagai usat Tata Surya
Matahari merupakan bola gas pijar yang suhunya tinggi sekali, bisa mencapai 6.000 derajat celcius. Permukaannya berupa lautan gas yang sangat panas. Unsur yang membentuk matahari adalah hidrogen (69,5%), helium 28%), karbon, nitrogen, dan unsur-unsur lainnya.
Matahari merupakan benda terbesar dalam tata surya dan menjadi pusat tata surya. Matahari merupakan sumber energi utama bagi kita karena panas dan cahaya yang berasal dari matahari memungkinkan adanya kehidupan bumi di bumi.
Di antara bumi dan matahari terdapat gaya tarik-menrik yang disebut gaya gravitasi. Besarnya gaya gravitasi ini dipengaruhi oleh massa keduanya. Oleh karena massa matahari jauh lebih besar daripada massa bumi, maka bumi berputar dan beredar mengelilingi matahari untuk mempertahankan diri terhadap gaya gravitasi matahari.
Bulan berputar dan beredar mengelilingi bumi karena untuk mempertahankan diri terhadap diri terhadap gaya gravitasi bumi, sebab massa bumi lebih besar dari massa bulan. Antara bulan dan matahari pun terdapat gaya gravitasi.
Selain dipengaruhi oleh massa, besar gaya gravitasi juga dipengaruhi oleh jarak. Contohnya, apabila kita menjatuhkan batu dari atas gedung bertingkat, batu akan jatuh ke bumi. Akan tetapi, apabila batu itu dibawa ke ngkasa jauh dari permukaan bumi, maka batu itu tidak akan jayuh ke bumi, tetpi melayang-layang di angkasa. Hal itu terjadi karena batu sudah tidak dipengaruhi lagi oleh gaya gravitasi bumi. Dengan demikian, makin jauh jarak antara kedua benda maka gaya tarik (grvitasi) di antara kedua benda itu akan semakin kecil.
Adakah benda-benda ngkasa lainnya yang mengitari matahari selain bumi? Benda-benda angkasa yang mengitari matahari di antaranya planet, komet, dan asteroid. Bumi termasuk ke dalam planet. Matahari da semua benda angkasa yang mengitarinya disebut tata surya. Pusat tata surya adalah matahari.
Sesuai dengan teori heliosentris yaitu teori yang menyatakan bahwa planet bergerak mengelilingi mtahari. Teori ini dikemukakan oeh Nicolas Copernicus, seorang astronom Polandia yang mematahkan teori geosentris yng menyatakan bahwa bumi sebagai pusat alam semesta, bumi dalam keadaan diam dan planet-planet bergerak mengitarinya. Susunan dari anggota tata surya terlihat pada gambar di bawah ini.



2.       Planet
Saat ini kita mengenal depalan buah planet, di antaranya Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. Kedelapan planet itu beredar mengitari matahari melalui jalur-jalur tertentu yang disebut garis edar atau orbit yang berbentuk elips. Planet-planet beredar mengelilingi matahari karena adanya gaya tarik atau gaya gravitasi matahari. Gaya inilah yang mengikat planet pada orbitnya. Orbit planet mengitari matahari terlihat pada gambar berikut ini.



Oleh karena orbit planet berbentuk elips, maka planet-planet itu kadang dekat dan kadang jauh dari matahari. Titik terdekat planet ke matahari disebut perihelium dan titik terjauh planet ke matahari disebut aphelium.
Dilihat dari letaknya terhdap garis edar bumi, planet-planet tersebut dikelompokkan menjadi 2, yaitu sebagai berikut :
a.       Planet dalam, yaitu planet yang letaknya di dalam garis edar bumi mengitari matahari. Planet dalam terdiri atas Merkurius dan Venus.
b.      Planet luar, yaitu planet yang letaknya di luar garis edar bumi mengitari matahari. Planet luar terdiri atas Mars, Yuiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.
Urutan kedelapan planet mulai dari yang terdekat dengan matahari sampai yang terjauh dengan matahari adalah sebagai berikut.

1)      Merkurius
Planet ini berukuran kecil dan hampir tidak mempunyai amosfer. Permukaannya dipenuhi kawah (tampak berlubang-lubang) seperti permukaan bulan. Pada siang hari, suhu d permukaan Merkurius sangat panas, mencapai 400 derajat celcius dan sebaliknya suhu pada malam hari sangat dingin mencapai minus 200 derajat celcius.

2)      Venus

Planet ini tampak sangat mengkilap karena memiliki atmosfer yang tebal seperti awan putih yang menyelubungi permukaan Venus. Awan tersebut terjadi akibat dari pembakaran asam sulfat panas. Suhu siang hari di Venus mencapai 500 derajat celcius. Tidak ada yang dapat hidup di planet yang panas dan beracun ini. Venus sering disebut bintang pagi atau bintang senja karena terlihat berkilauan di timur pada saat matahari terbit dan pada saat matahari tenggelam di ufuk barat.

3)      Bumi
Bumi merupakan tempat kita berpijak dan hidup. Bumi memiliki atmosfer. Suhu permukaan bumi memungkinkan makhuk hidup dapat hidup di planet ini.

4)      Mars
Planet Mras mempunyai permukaan berbau-batu. Suhu permukaannya lebih dingin daripada suhu di permukaan bumi karena letaknya yang lebih jauh dari matahari. Mars mempunyai kutub es seperti bumi dan mempunyai gunung berapi yang aktif. Gunung berai yang terbesar bernama Gunung Olimpus dengan ketinggian 23.000 m dari permukaan tanah di sekitarnya. Hasil penyelidikan yang dilakukan terhadap tanah Mars memperlihatkan bahwa tanah tersebut seolah-olah berisi jasad serba hidup.

5)      Yupiter
Planet Yupiter merupakan planet yang terbesar. Planet ini berdiameter 11 kali diameter bumi dan bervolume 1.300 kali volume bumi. Awan yang berputar kencang dalam atmosfer Yupiter bergerak dengn kelajuan 200 mil per jam. Atmosfer Yupiter terdiri atas hidrogen dengan helium, serta mempunyai awan dari amoniak dan kristal es.

6)      Saturnus
Planet ini merupakan plane terbesar kedua setelah Yupiter. Angkasanya atau atmosfernya diselimuti oleh sabuk-sabuk awan yang kaya akan hidrogen dan dapat memantulkan sinar matahari dengan baik. Suhu di permukaan Saturnus adalah minus 170 derajat celcius. Saturnus mempunyai cincin yang belapis-lapis terdiri atas krstal es dengan lebar 402.000 km dan tebal 15 km.

7)      Uranus
Planet Uranus ditemukan oleh Sir Wilhelm Herschell tahun 1781. Planet ini terselubung kabut tebal terutama terdiri atas gas metana. Garis tengahnya kira-kira empat kali garis tengah bumi.

8)      Neptunus
Keadaan Planet Neptunus hampir sama dengan uranus sehingga kedua planet ini sering disebut planet kembar. Suhu permukaan Planet Neptunus mencapai minus 120 derajat celcius.

Kedelapan planet tersebut tidak memancarkan cahaya sendiri. Planet tampak berkilau seperti bintang karena planet memantulkan cahaya matahari yang menyinari permukaannya. Bagian permukaan planet termasuk bumi yang mendapat sinar matahari akan mengalami siang dan bagian lain yang tidak mendapatkan cahaya matahari akan mengalami malam.